15 tahun 9 bulan 12 hari aku berada di dunia ini, barulah untuk pertama kalinya ku lihat air terjun yang sebener-benernya. Sekalipun nggak sebagus air terjun di tv tapi aku puas, setidaknya aku lebih mengenal keindahan di daerahku sendiri, aku bangga jadi orang Sumbawa. : )
Teba Murin. Its name, my first waterfall. Teba Murin terletak di daerah Lenangguar. Jarak dari Sumbawa ke kawasan Teba Murin itu sekitar 45 km. Untuk sampai ke sana kita harus melewati beberapa desa seperti Desa Boak, Desa Pelita, Desa Leseng, dan Desa Semamung, kecamatan Moyo Hulu. Dari Desa Semamung, kita akan melewati kawasan hutan jati. Dan jalan di sepanjang hutan jati itu terus menanjak dan berkelok-kelok, dinginnya pegunungan pun menyerang.
|
Eksis__X-1 with pak Iin |
Waktu itu guru biologiku, pak Iin Gantihar ngadain studi lapangan ke Teba Murin (sebenernya sih dalam rangka refreshing). Hari itu Minggu, 10 April 2010 sekitar pukul 8 pagi, kelasku (X-1) dan kelas X-4 bersiap-siap berangkat studi lapangan. Semua siswa dan beberapa siswi menggunakan sepeda motor, sedangkan siswi-siswi lainnya menggunakan bis. Dan sebagai pembimbing, ada pak Iin, bu guru Mulok kelas 3 (mm,, lupa namanya), n seorang penjaga sekolah (lupa juga namanya).
Sesampainya di papan bertuliskan "Kawasan Teba Murin", aku dan temen-temen yang lain menuruni bis. Sementara temen-temen yang menggunakan sepeda motor sudah sampai duluan. hmm.. daerahnya bener-bener masih alami. Aku dan anak-anak X-1 lainnya kemudian mengambil jatah makan. Setelah itu, langsung lah pak Iin memimpin kita semua memasuki hutan. Jalan setapak di hutan yang menurun licin sekali karena tanah hutan masih basah dan batu-batunya berlumut (wajarlah, akhir-akhir ini kan musim hujan). Aku aja hampir berkali-kali terpeleset.
|
Etha, Vita n jalan setapak hutan.. hehe (sorry tha, fotomu ku publish tanpa izin : ) |
|
Di tengah hutan hanya ada 1 atau 2 jenis pohon yang kukenal. Benar-benar minim pengetahuanku. ckckckck.. dan jalan menurun tadi sudah terlewati, kemudian kita menyeberangi sungai kecil, kecil sekali (kokar), dan kembali melewati jalan setapak hutan. Suara gemuruh air semakin keras terdengar. Aliran air sungai mulai terlihat. den deng den deng den deng deng deng (baca: themesong pernikahan., yang waktu mempelainya tiba.. hehe) Akhirnya,, air terjun pertamaku.. : ) Saking seneng n semangatnya, aku lari-lari ke kumpulan temen-temen yang tepat berada di samping air terjun. Eh tiba-tiba aku kepeleset n jatuh.. Arkgh malu.. :'( Mana temen-temen yang lain ngeliat lagi..
Untung aja aku ga tau malu.. ??? ^o~ ..LOL..
|
temen-temen udah pada ngumpul di samping air terjun |
Ternyata aku nggak jatuh cuma sekali tapi berkali-kali. Nasib.. nasib.. :( Badanku jadi pegel-pegel semua. Nggak enaknya lagi, padahal dari rumah aku udah siapin baju ganti buat mandi, eh temen-temenku yang cewek cuma sedikit yang mau mandi. Nggak jadi deh.. Tapi nggak rugi juga sih, soalnya nggak lama kemudian cuaca udah mendung, rencana pulang yang tadinya sekitar jam 3 dipercepat jadi jam 1..
|
waktu diambil foto ini, banyak yang lagi ngeluh nunggu zik |
Semuanya itu idenya Zik, awalnya nggak ada yang nyangka kalo itu bo'ongan, soalnya taulah sifatnya Zik kan emang suka teledor, jadi bukan nggak masuk akal kalo kuncinya Elni hilang. Tapi, kurang seru sih, kan masih di tengah-tengah, temen-temen yang lain udah banyak yang kasih tau kalo Zik itu pasti nipu n lagi ngerjain Elni. Hmm,, intinya 'met ultah buat Elni.. wish you all d best'..
Masih seputar Teba Murin waterfall, I hope there's someones will care with it. But keep it natural n make it better. Love Teba Murin so much.. <3
wajah lain teba murin :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar